Aku ingin karyaku turut memajukan kisah inovasi lintas benua dan lintas zaman, aku ingin menciptakan diriku dari apa pun yang kuyakini dapat mendekatkanku ke sebaik-baik Eliza Vitri Handayani.
Tag: identitas
Delapan Belas Tahun Kemudian
Esai ini merupakan bagian dari serangkaian yang ditugaskan oleh Pusat Australia-Indonesia—penulis dan komentator terkemuka dari Indonesia dan Australia memeriksa secara dekat masyarakat, budaya, dan situasi politik di negara masing-masing. Ketika diminta menyumbang esai untuk serial tersebut, langsung terpikir oleh Eliza untuk menyelusuri topik itu melalui tema trauma personal dan nasional, terutama tragedi Mei 1998.
Mulai Saat Ini Segalanya Akan Berubah
Seraya Indonesia menjelang demokrasi pada akhir ’90-an, generasi muda bertanya: apa makna kebebasan? Seorang laki-laki dan seorang perempuan mendambakan kebebasan untuk jadi diri sendiri, meskipun itu berarti hidup di luar norma-norma masyarakat dan budaya.
Rumah Terbakar
Pintu terbanting dan kuterbangun di tengah api ini. Kamar tidurku sudut neraka. Kukernyitkan mata untuk menembus silaunya ruangan. Apa yang akan kubawa? Seandainya kau ada di sini, apa yang akan kauselamatkan? Kau yang mengenalku begitu baik, apa yang menurutmu akan kuselamatkan?